Thursday, July 22, 2010

Mama Saya Itu


Mungkin benar, kalau saya nggak salah tebak. Semua anak di dunia akan berkata: "Ya Mama saya itu wonder woman. Tahan sama penatnya berinteraksi dengan kita, anak mereka yang nakalnya amit-amit cabang bebek".Begitu juga yang saya rasakan saat ini.

Mama saya wonder woman!!
Tahan segala goncangan yang menerpa. Saya nggak habis pikir, apa jadinya saya kalau mama saya bukanlah mama saya yang sekarang. Sabar, penyayang, tabah, teguh, rela berkorban, dan bla..bla..bla. Saking banyaknya, saya tidak bisa memaparkan satu persatu. Di usianya yang nggak bisa dibilang muda lagi, dia tetap mencari nafkah buat kebutuhan kami.

Mama saya itu kuat banget!!!
Di saat subuh, dikala ibu-ibu lain sibuk di dapur menyiapkan sarapan buat keluarganya, mama saya malah mendorong gerobaknya untuk berjualan lontong, pecal, dan gorengan lainnya menuju lokasi keberangkatan pekerja swasta di daerah saya. Jumlah jam tidurnya yang sangat minim sekali, tidur jam 11 malam, bangun lagi jam 2 pagi. Dia nggak ada mengeluh sama sekali. Tapi dasar kami, anak-anak yang nakalnya amit-amit, disela-sela jam tidurnya. Masiiiiiiiiiiiiiih saja teriak-teriak, saling mengadu kalau si ini ganggu si itu, buku si ini diambil si ono, dan pengaduan-pengaduan lainnya yang pasti menjengkelkan di saat mama baru merebahkan tubuhnya di tempat tidur.

Mama saya itu sabar deh!!!
Pernah suatu kali, saya menjadi peran antagonis. Sedang nakalnya amit-amit. Mama marah sama saya. Saya juga ngambek sama mama. Dan kami diam-diaman. Sumpah mati, kagak asik banget. Mau minta jajan susah, lagi kena mrah soalnya. Mau makan, itu kan yang masak mama. Alhasil, saya selalu aja di kamar. Pokoknya nggak enaklah kena marah mama. Tapi walau begitu, mama selalu memberikan hak yang harus saya dapatkan sesuai porsi saya, contohnya jajan tadi. Selalu mama tempatkan di atas TV (tempat transaksi..hehehe).

Mama saya itu seru!!
Tempat curhat semua anaknya. Mau yang cowok atau yang cewek, ya ceritanya ke mama. Kalimat seperti: Ma, aku sebel deh sama si anu-Ma, aku suka sama si itu-Ma, aku mau kerja di sini ah!-Ma, kapan ya aku ketemu jodohku?-Ma, aku pengen masuk jurusan ini!- Selalu keluar dari mulut kami ini. Dan tanggapannya selalu disertai dengan senyum dan nasehat-nasehat khas emaklah pokoknya. Coba deh, pasti seru kan mama saya. Semua anaknya curhat ke dia, nggak pake malu. Itu saya rasa, karena mama saya punya pikiran terbuka.

Mama memberikan keleluasaan kepada kami dalam memilih pilihan hidup kami. Memberikan kami tanggung jawab agar kami bisa jadi orang yang benar. Waktu saya bilang: Ma, kalau misalnya ika kerja terus dapat tempat nan jauuuuuuuuh di sana. Boleh nggak??". Mama bilang: Kalau ditanya ke mama pribadi, mama sedih lah!! anak mama kerja jauh-jauh. Kapan ketemunya ntar. Tapi, terserah ika aja. Kalau merasa cocok dan memang itu keinginan kamu. Silahkan."

Mama selalu berdoa buat kebaikan anak-anaknya. Mama selalu bertahajud di malam hari dan memohon kesuksesan bagi anak-anaknya. Mama yang selalu menangis setiap kali berdoa. Mama yang menjadi tulang punggung keluarga, saat papa sudah pensiun. Mama yang begitu keras dalam memperjuangkan agar anaknya memiliki pendidikan yang tinggi, namun tetap berhati lembut. Mama yang patut untuk mendapatkan kebahagiaan yang layak di dunia dan akhirat. Mama terbaik yang dihadiahkan Tuhan buat saya. Karena seperti tulisan dari gambar yang saya ambil ini: bahwa saya dihadiahkan seorang malaikat yang bernama Mama".

2 comments:

Anonymous said...

dinaa you have a cool blog :)

ibu ku juga wonder woman banget! *tetep dipuji walopun sebenernya sering berantem ama mama hehe..

Pendekar Kodok said...

Like this post...

Jadi ingat ibuku di rumah Din..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...