Thursday, August 11, 2011

Bikin Passport yuuuk!!!

Passport itu alat buat kita bisa melihat dunia yang berbeda

Baru saja senior saya mengirimkan sebuah posting mengenai seorang dosen yang memberikan tugas untuk membuat passport kepada mahasiswanya. Dan menurut saya, ini adalah sebuah cara yang unik untuk memberikan sebuah dukungan keberanian buat si mahasiswa mengenal dunia Global, dunia kita terlalu sempit, ada dunia luar yang sangat luas di balik kehidupan yang kita jalani selama ini. Dukungan keberanian untuk mencoba hal baru.

Menurut saya, hal itu benar juga. Passport itu ibarat tools buat kita untuk ke luar negeri. Dan nggak ada salahnya kita urus dahulu, meski belum ada rencana. Kalau seandainya ada kebutuhan dadakan, seperti tiba-tiba ditugaskan untuk rapat ke luar negeri (I wish) atau tiba-tiba dapat undian ke luar negeri (hidup di dongeng banget sih gueee), kita nggak perlu repot lagi mengurus passport. Hanya cukup mengurus Visa saja untuk daerah tujuan. Terkadang, apabila kita ingin pergi melancong selalu saja muncul pertanyaan di benak kita "Mau pakai uang dari mana?" dan menurut si Dosen "Dalam hidup ini, setahu saya hanya orang bodohlah yang selalu memulai pertanyaan hidup, apalagi memulai misi kehidupan dan tujuan hidupnya dari uang. Dan begitu seorang pemula bertanya uangnya dari mana, maka dia akan terbelenggu oleh constrain. Dan hampir pasti jawabannya tidak ada uang, tidak bisa, dan tidak mungkin."

Sebuah pernyataan yang sangat menggugah sekali dan beneran nempel serta tepat mengena. Ada sebuah pepatah mengatakan "There is a will, there is a way" bahwa kita harus memasang target terlebih dahulu. Entah bagaimana caranya, jalan yang kita lalui akan mengarah untuk melakukan pemenuhan terhadap target yang ingin kita capai. Beberapa waktu lalu, ketika saya masih kuliah, saya mengalami hal itu. Satu per satu list target yang saya inginkan sudah ada check-list disampingnya. Meskipun target itu tidak terpenuhi pada kurun waktu yang saya tentukan, tapi akhirnya target itu tercapai juga.

Menurut dosen tersebut: "Jangan melakukan perjalanan ke daerah yang masih serumpun dengan kita. Melayu. Carilah daerah yang menggunakan bahasa selain bahasa Melayu." Tidak ada salahnya menambahkan passport jadi salah satu target kita untuk dipenuhi. Dan sekarang passport juga akan saya tulis sebagai salah satu target saya, baru melancong jadi target berikutnya.

Target saya: saya akan melakukan perjalanan di Eropa dan Amerika. (Hanya perlu sabar, usaha, dan banyak doa. Manusia hanya berencana dan berusaha, Tuhan yang mengabulkan).

Bacaan itu berjudul: Passport, sebuah tulisan oleh Rhenald Kasali

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...