Yuhuuuuu, lama tak bersua
Sekarang waktunya bahasa indonesia.. Yippieeeeeeee, akhirnya ada panggilan wawancara buat saya. Semoga ini "the one" saya deh. Kira-kira sudah hampir 2 minggu nggak ada progress dan bener aja saya cuma tiduran nggak jelas. Buat mengisi waktu, jadilah saya mencari info tentang perusahaan yang mau saya tembak. Pertama saya liat lokasi wawancara, widiiiih Hotel Aryaduta (aseeeek), kemudian cari info perusahaan dan hal-hal yang bersangkut paut sama "dia" dan ternyata ada banyak beeng (aji gile, mabook mabook). Setelah asik browsing and surfing, tiba-tiba tanpa saya sadari saya terjebak di sebuah media "social network" yang sekarang loadingnya paling cepet, paling update, paling sering dijabanin ampe mampus, yaitu FB. Dan kembalilah saya ke kebiasaan lama, sama malah ngenet kemana-mana. Layar laptop saya dipenuhi dengan FB. Fbnya si A, si B, dan si C. Atau si anu udah jadian sama si ono dan bla bla bla info terkini yang langsung ditulis oleh si empunya (bleduk).
Saya sering bertanya-tanya mengapa kita lebih sering menghabiskan waktu di FB (gue aja kaliiii) dan pekerjaan utama (browsing ilmu, halah) jadi prioritas kedua. Apakah dalam tubuh kita sudah mendarah daging yang namanya 'tukang gossip??' , saya juga ora mudeng. Saya sudah sering berusaha untuk meminimalisir kebiasaan saya akhir-akhir ini dengan men-deaktivasinya. Sumpah, saya mau tobat dari yang namanya pengen tahu urusan orang. Tapi selaluuuuu saja ada yang menarik untuk di cari tahu (syu dududu), jadilah saya aktivasi lagi. Dan itu sudah terjadi berkali-kali (gepeng lu!!). Sebenarnya ada bagusnya ada FB, karena umumnya ketika berkeluh kesah, eh entah siapa dan darimana ngasih solusi dan aha masalah itu sedikitnya terselesaikan (based on true story), tapi ada juga yang alay banget, dikit-dikit pasang status (mis: aku lagi ini, aku begono, mengapa dunia ini tak adil, kurelakan kau pergi dan banyak status-status lainnya yang bikin saya geli, sedih, gemes, deg-degan, dsb). Ya itu sih hak dia mau nulis apa di FB dia. Karena itulah saya berusaha buat ngurangin, jadinya kadang-kadang kayak bikin dosa (ngatain orang mulu, devil laugh).
Syalalalalal...
See you soon
No comments:
Post a Comment