Sebut saja ini perjalanan saya yang ke-12 dan coba dokumentasikan. Tidak sepenuhnya direncanakan untuk vacation, tetapi untuk menghadiri peristiwa besar sahabat saya yang menikah di Karanganyar (see 11th). Perjalanan ini adalah salah satu perjalanan yang luar biasa yang saya lalui dengan seorang sahabat. Perjalanan bertualang berdua di kota kalem "Solo" hingga nyaris menghapal jalan yang ada di sana.
DAY 1 Kamis, 8 Nov 2012
Tiket yang jauh-jauh hari sudah dipesan dan perlengkapan bepergian yang sudah dipersiapkan adalah menu utama bawaan kami saat itu. Tepat pukul 12 siang, saya dan rekan mengambil izin cuti 1.5 hari untuk segera berangkat ke Solo. Salah satu menu transportasi yang kami pilih untuk menuju bandara adalah "Damri Gambir". Dengan hanya membayar 20.000 rupiah, kami sampai di Terminal 2 Bandara Soeta.
Teman saya terlelap dengan sempurna sementara saya yang duduk di sampinya, tepat di sebelah jendela bergerak dengan resah. Mengapa? Karena saya sedang berpikir keras untuk memulai pembicaraan dengan seorang Jepang di sebelah saya. Hahahha, saya memang sangat hiperaktif sekali. Tetapi karena telat memulai dan tidak menemukan momen yang tepat, kecuali kata "Excuse me" yang saya lancarkan ketika meminta jalan, akhirnya saya nggak jadi bertemaaaaan. Huhuhu.
Seiring dengan otak yang terus berpikir keras, akhirnya kami sampai ditujuan dengan selamat, lengkap dengan koper. Mengantri di counter check in nggak pake lama dan taraaaa, bayar airport tax dulu 40.000 rupiah. Kami menanti di ruang tunggu dulu sekitar 2 jam, karena kecepetan datangnya dan pesawatnya pakai delay. Lama waktu dihabiskan dengan membaca sekilas tentang novel yang dibawa teman dan malas, jadi teknisi dadakan seorang ibu yang baru ganti kartu dan pakai adegan lupa (untung Tuhan ngasih saya keinginan buat ngutak ngatik dan berhasil!! Yes, Alhamdulillaah), serta jadi penggemar lagu dadakan karena sadar nggak ada hobi lain yang bisa dikembangkan saat itu seperti menari. Bukan, itu bukan ide bagus.
1 jam saja di atas burung besi yang mengantarkan saya ke Solo. Ya pakai adegan bete karena salah satu pramugari ngebetein banget melalui bahasa tubuhnya mengambil gelas dari saya. Hiaaat pengen banget saya bilang "kamu cantik, tapi sayang udah dilatih buat memberikan service excellence tetap saja kamu *ngebayangin sambil nunjuk dada si wanita" jiwanya nggak dapet". Tapi ya nggak saya lakukan sih, hwahha, pikiran saya aja yang aktif.
Sampai di sana, hwahahha-ketawa dikit, kita disambut pakai papan nama pemirsaaa. Hahahah. Gaya banget berasa jadi pejabat. Pejabat dari Sumatera dengan logat yang keras dan jiwa kewanitaan saya kebanting saat dipertemukan dengan si bapak yang menjemput kami. Mengapa? Karena dia luar biasa lembuuuuuuut sekali, dan itu menjadikan saya sangat maskuliiiin sekali.
Malam
Udara Solo yang sedikit hangat menyambut kami malam itu. Suasana yang disuguhkan begitu tenang dan sepi. Tidak ada nuansa terburu-buru yang saya rasakan ketika saya melemparkan pandangan kearah jendela dan mencoba mengenali sisi luar kota.
Tak berapa lama, kami disambut gapura yang berdiri dengan gagahnya. Gapura berbentuk penutup kepala sultan dan bersinar gemerlapan dilatari langit malam yang kelam. Tentu saja momen ini tidak disia-siakan untuk diabadikan.
Malam ini, kami tidak berniat kemana-mana. Kecuali ke salah satu tempat kenalan kami yang belum kenal. Jadi kami datang untuk berkenalan, dan akhirnya kami saling kenal (apa coba ini). Kami berkenalan dengan tiga orang bersaudara, dan herannya mereka ramaaah sekali meski kami kucel sekali. Suasana yang kami rasakan di sana adalah deg-degan karena baru kenalan plus enjoy dapat kenalan. Hwhaha, tidak butuh 1 jam buat kami paham silsilah keluarga mereka *kami memang kepo sejati. hahaha.
Jadi salah satu tujuan kami selain kenalan adalaaaah jeng jeng jeng, meminjam mobiiiiil. Hwhahaha, macem mana ini. Pergi ke tempat orang tak dikenal buat minjam mobil, dijemput pula, dan gratiiiiisssss. Yeeeey.. Senang?? senaaang dooong? Kalau ada yang nanya "Kok bisa?", maka kalau saya anak alai zaman sekarang maka saya akan berkata: "Kamu mau tau aja? Apa mau tau bangeeeet??" Hahaha.
Namun karena saya bukan begitu adanya, maka akan saya jawab dengan : "Ini semua terjadi melalui Networking". Entah itu memang orangnya baik atau orang tersebut menganggap kami bisa mereka percaya. Wew, itu adalah salah satu sumber daya tahan tubuh kita dalam hidup ini. Memiliki hubungan yang baik dengan orang lain. Hahaha.
Jadi setelah kami berhasil, maka beristirahatlah sudah. Di salah satu Hotel yang ada di Solo. Memiliki rate antara 85.000 sampai dengan 200.000 rupiah, dan kami mendapat kamar yang 130.000 rupiah. Daaan itu baru dipesan saat itu juga. Lucky us, kebayangkan kalau penuh. Wuiiih, tepuk jidat. Ini terjadi karena miskomunikasi pemirsaaa. Kami belum pesan dari Jakarta dan mengira sudah dipesankan.
(Plang Hotel yang tersimpan)
"I found a pleasure when I try to explore my world"
(DY, 27 Nov 2012)
No comments:
Post a Comment