(Source: here)
Saya terlalu banyak berpikir, yang jadinya membuat novel itu jalan di tempat. Sempat saya edarkan ke teman-teman saya dan tentunya dengan tanggapan "Lanjutkanlah Diiin". Saya mau tapi susah, ditambah dengan kerjaan yang 180 derajat berbeda dengan cerita yang saya tuliskan. Setiap akan memulai, benak saya lompat kemana-mana, tidak fokus, ngantuk karena kurang ide, dsb.
Saya butuh mood booster untuk menulis. Tapi apa ya? Motivasi? Target? apa semacam Tantangan? Jika benda itu tak jua rampung dalam waktu tertentu, saya harus hukum diri saya. Kata orang menulis saja sesuka hati, nanti dipikirkan arahnya kemana, tapi ada juga yang bilang buat Outlinenya biar tidak melebar kemana-mana. Saran dua sedikit rumit untuk dipraktekkan, sebab saya pun tak tahu ceritanya mau kemana.
Sebenarnya dulu rasanya saya tahu mau kemana, tapi karena PC tempat pengetikan awal rusak dan membuat data itu hilang membuat semangat saya sedikit decline layaknya produksi minyak saat ini. Tapi haruuuuus dimulai. Saya terlalu banyak mengemukakan alasan. Saya penasaran, kapan saya saya bisa publish novel saya di blog ini sebagai tanda bahwa novel saya terbit. Mimpiii.. tapi bermimpi itu baik bukan? *wink
"The key to happiness is having dreams. The key to success is making your dreams come true"
(Anonymous)
No comments:
Post a Comment