Oke, kita ke tahap yang serius ya. Tulisan saya berubah ke mellow lagi ya sekarang.
Dan mulaii...
_______________________________________________________________
Dan mulaii...
_______________________________________________________________
Dia selalu menemani saya
Di pagi hari dan terkadang di malam hari
Tak banyak cerita, hanya sedikit komentar jika perlu
Atau mengajak saya mendengarkan lagu yang coba dia putarkan
Menemani malam-malam panjang
Atau siang-siang gila yang harus dihadapi akhir-akhir ini
Siang malam dalam deadline yang semakin lama semakin mencekik
Duduk manis di depan saya
Seolah-olah menatap saya balik dengan nanar
Menantang saya dengan cahayanya
Mengajak saya berperang kata-kata dengannya
Dengan kejamnya menggarisi kata yang saya coba tuliskan dengannya
Barisan kata yang coba saya torehkan lagi dan lagi di badannya
Dan lagi-lagi, garis merah itu muncul
Dan saya kalah, kalah dengan tatapannya, dengan komentarnya
Lagi-lagi karena kurangnya kosakata penulis makna
Tak jauh dari dudukannya
Ada lagi yang selalu setia menemani saya
2,4,6 jumlah yang saya coba cerna setiap hari
Sangat membantu di kala kantuk mendera
Mencoba menemani saya dalam diskusi panjang bertempur mengkaitkan kata
Tapi memang benar adanya
Saya seperti tergila-gila dengannya
Saya jatuh cinta dengannya
Dia, dia yang menyemangati saya untuk bisa bertahan dengan keadaan
Keadaan terdesak yang harus dipertanggungjawabkan
Hingga ending yang saya harap memuaskan dan membahagiakan
___________________________________________________________
Di pagi hari dan terkadang di malam hari
Tak banyak cerita, hanya sedikit komentar jika perlu
Atau mengajak saya mendengarkan lagu yang coba dia putarkan
Menemani malam-malam panjang
Atau siang-siang gila yang harus dihadapi akhir-akhir ini
Siang malam dalam deadline yang semakin lama semakin mencekik
Duduk manis di depan saya
Seolah-olah menatap saya balik dengan nanar
Menantang saya dengan cahayanya
Mengajak saya berperang kata-kata dengannya
Dengan kejamnya menggarisi kata yang saya coba tuliskan dengannya
Barisan kata yang coba saya torehkan lagi dan lagi di badannya
Dan lagi-lagi, garis merah itu muncul
Dan saya kalah, kalah dengan tatapannya, dengan komentarnya
Lagi-lagi karena kurangnya kosakata penulis makna
Tak jauh dari dudukannya
Ada lagi yang selalu setia menemani saya
2,4,6 jumlah yang saya coba cerna setiap hari
Sangat membantu di kala kantuk mendera
Mencoba menemani saya dalam diskusi panjang bertempur mengkaitkan kata
Tapi memang benar adanya
Saya seperti tergila-gila dengannya
Saya jatuh cinta dengannya
Dia, dia yang menyemangati saya untuk bisa bertahan dengan keadaan
Keadaan terdesak yang harus dipertanggungjawabkan
Hingga ending yang saya harap memuaskan dan membahagiakan
___________________________________________________________
Teruntuk buat Laptop dan Kopi
Laptop
Laptop yang mengajarkan saya bagaimana spelling yang benar dalam Bahasa Internasional sana
Laptop yang memperdengarkan film atau lagu kesukaan saya
Laptop yang mengajarkan saya arti sahabat yang menemani saat suka dan duka
Laptop yang tanpa dia, saya tidak bisa apa-apa
Laptop kadang terlalu lelah untuk bekerja, tetapi akan setia bersama saya karena saya paksa
Kopi
Kopi, Terimakasih untuk tetap membuat saya terjaga
Cukup dua, dan saya akan punya semangat lagi buat menantang dunia
Terkadang lebih
Menguatkan saya ketika adrenalin saya sudah mulai tak bisa dijaga
Memberikan efek luar biasa di kala malas mendera
Secara sadar dan tak sadar saya jadi akrab dengan kamu
Di minggu-minggu terakhir Februari sendu
Saya hanya bisa bilang
Bahkan benda-benda itu bisa menjadi sangat berarti
Bukan berarti saya penganut paham Animisme dan Dinamisme ya
Ini ceritanya saya sedang bersyukur ada alat untuk mengejar deadline
Laptop
Laptop yang mengajarkan saya bagaimana spelling yang benar dalam Bahasa Internasional sana
Laptop yang memperdengarkan film atau lagu kesukaan saya
Laptop yang mengajarkan saya arti sahabat yang menemani saat suka dan duka
Laptop yang tanpa dia, saya tidak bisa apa-apa
Laptop kadang terlalu lelah untuk bekerja, tetapi akan setia bersama saya karena saya paksa
Kopi
Kopi, Terimakasih untuk tetap membuat saya terjaga
Cukup dua, dan saya akan punya semangat lagi buat menantang dunia
Terkadang lebih
Menguatkan saya ketika adrenalin saya sudah mulai tak bisa dijaga
Memberikan efek luar biasa di kala malas mendera
Secara sadar dan tak sadar saya jadi akrab dengan kamu
Di minggu-minggu terakhir Februari sendu
Saya hanya bisa bilang
Bahkan benda-benda itu bisa menjadi sangat berarti
Bukan berarti saya penganut paham Animisme dan Dinamisme ya
Ini ceritanya saya sedang bersyukur ada alat untuk mengejar deadline
You cross the line. You are dead. It is a deadline. Life of Consultant
(Quote yang dicerna saat tertawa bersama teman sekerja)
(Quote yang dicerna saat tertawa bersama teman sekerja)
No comments:
Post a Comment