Friday, February 3, 2012

Summary in 2011

Source: Klik di sini

Ada banyak hal yang terjadi di tahun 2011. Ada yang lucu, seru, memalukan, tak dapat dimaafkan, dsb. Saya juga begitu. Rasanya tahun lalu sedikit heboh dengan kebodohan yang saya lakukan. Malu ditempat, lucu untuk diceritakan, pelajaran buat yang mendengarkan. 10 hal menarik di 2011:
  1. Menabrakkan mobil kantor ke tiang listrik dengan kecepatan 80 km/jam. Berniat mengerem, malah menekan gas kecepatan penuh dan dengan sekejap mata mobil menubruk tiang listrik di sebelah pos satpam. Keadaan diri: syok, terdiam membatu di kursi setir, menghitung uang tabungan di Bank, keluar mobil langsung terduduk lesu menatap kap mobil yang sudah menekuk dalam di bagian tengah. Menduga-duga akan dipecat karena bekerja baru jalan 4 bulan. "Sigh". Tindakan: Alhamdulillah, semua baik. Salah satunya Mas Topik. Saya paling terharu waktu dia bilang: "Mbak kalau kenapa-kenapa, biayanya kita tanggung berdua ya.." Hiks, saya terharu. Makasiiih mas, semoga langgeng ya pernikahannya. Kebetulan Mas Topik mau nikah tanggal 8 Feb ini, yang berarti Minggu depan. Akibat: Operasional kantor kembali ke sedia kala, naik taksi kemana-mana. Soriii..
  2. Menghilangkan BB kantor saat lari pagi di Taman Menteng. Keadaan diri: Tenang-tenang aja, lebih menuju pasrah. Serahkan sama yang di atas. Tetap mengkalkulasikan uang yang ada di Bank. Tindakan: Berjalan sampai tiga kali bolak balik dari kosan ke Taman Menteng. Alhamdulillah ada Lia yang menemani saya waktu menge-track posisi jatuhnya BB. Meski hasilnya nihil, makasiiih Cungki. Kecepatan tinggi saya selesaikan semua masalah, harus segera. Buat masalah hari Sabtu, jadinya selama weekend menyelesaikan semua masalah. Liburan rada nggak tenang. Akibat: Cash balance jadi kacau lagi.. Huffhhh
  3. Ponakan mengajarkan bagaimana cara menggunakan make-up yang benar. Mulai dari memakai lipstik hingga eye shadow. Keadaan diri: syok karena dia lebih pandai, tak mampu berkata-kata, menghitung perbedaan umur (kali ini tidak lagi menghitung tabungan) antara saya dan ponakan. Oke, 17 tahun. Cukup memalukan sebagai seorang tante.
  4. Pergi ke pulau Kalimantan untuk pertama kali bersama bule dan jepun. Oke, sedikit A I U E O ngomong. Malah cenderung jadi pendengar yang baik. Sempat norak minta foto bareng. Diajarin sama pak jepun mengenai sistem kerja pompa dalam tangki LNG. Keliling Bontang, melihat LNG Plant Badak. Sedikit awkward, alone baik dari perusahaan dan satu-satunya wanita di rombongan. Keadaan diri: deg-degan dan excited sekaligus. Belajar mandiri. Sejauh ini nggak ada masalah, ada yang melindungi saya soalnya, "melirik ke atas, Terimakasih Allaah".
  5. Melakukan travelling ke banyak tempat. Lumayan untuk pemula, setahun sudah mengunjungi beberapa pantai dan pusat sejarah. Tempatnya menarik, hanya saja saya belum menemukan tempat yang benar-benar membuat saya ingin lagi kembali ke tempat yang sama. Keadaan diri: senang karena refreshing, belum sampai ke tahap excited. Soalnya sangat ingin ke luar negeri. Impian norak anak-anak yang masih disimpan sampai sekarang. Hehehe
  6. Mengenal lumayan banyak relasi. Mulai pertemanan dari travelling hingga klien bisnis. Senang mengenal banyak orang dan mempunyai banyak teman, apalagi kalau satu frekuensi. Keadaan diri: kalau tidak nyambung jadi pendiam, kalau satu frekuensi jadi sangat cerewet. Lama waktu pembiasaan tergantung kecocokan.
  7. Mama bilang saya putihan dan kurus. Wkwkwk. Ini sangat menarik, bahkan mama tidak mengenal saya waktu pulang ke rumah. Oh come ooon, mama sendiri pangling. Untuk ukuran di rumah saya putihan (disini saya masih mateng dibanding teman), secara daerah saya dareah panas. Sangat mudah terpengaruh temperatur, bisa terlalu matang kalau di tempat panas. Keadaan diri: senanglah dibilang putih. Terlepas dari seorang ibu akan selalu bilang anaknya dalam kondisi ter-menyenangkan. Untuk sekarang saya malah terlalu kurus.
  8. Umur sel saya 18 (ini sebenarnya tahun 2012, saya kehabisan ide..wkwkw). Masih muda sekali (nari-nari). Tapi kata kak aziz, itu tandanya kurang gizi (serasa dilempar batu). Harusnya umur sel sebanding dengan umur kehidupan (apa pula ini). Keadaan diri: cuek bebek, senang tak terkira, mama sempat bercanda berarti saya masih imuuut (sel-nya maksud mama, soalnya adik saya muntah-muntah dibelakang waktu mama bilang saya imut di telepon). Ketawa-ketawa di depan teman yang umur selnya pada 25-an. Bodo dibilang kurang gizi, yang penting imut. Wkwkwk
  9. Ketemu dosen pembimbing penelitian saat kuliah di Reuni Akbar. Satu hal yang diingatnya tentang saya: "Oh, kamu mahasiswa bimbingan saya yang nangis itu kan?" Oke, hanya itu yang diingat si bapak. Nama saya pun tak ingat. Hwahaha, padahal si bapak rajin mengucapkan selamat hari sesuatu ke hape saya, seperti: hari kartini dan lebaran. Bahkan selesai seminar si bapak langsung mentraktir kita makan. Bisa lupa ya?? Keadaan diri: Menatap kosong ke si bapak beberapa saat, dilanjutkan dengan nyengir kuda. dan bilang" "Mana ada saya nangis pak!" sistem pertahanan diri. Sampai sekarang saya tetap takut sama si bapak. Duluuu, dulu sih sempat berkaca-kaca, bukan nangis. Si bapak memang hobi banget marah sama saya pas bimbingan. Saya memang sedikit nakal, sedikit malas nyatat pas bimbingan. Tapi yang selalu saya ingat, si bapak selalu marah ke saya. Giliran teman saya nggak nyatet, kok adem-adem aja. Hufhfh
  10. Oke, yang terakhir (berkeringat..). Kalau saja ceritanya lain, mungkin item ke 10 ini ada isinya. Tapi memang belum ada isi hingga sekarang, syukurlah. So saya keep hingga item ke 10 ini terpenuhi. Hohoho. Still looking for it.

Oke. Saya sedang produktif sedikit. Bahkan mencuri waktu kantor. Harus kembali lagi ke dunia nyata saat ini. Back to Work!!!

PS: Sesuatu yang lezat itu harus dimasak terlebih dahulu. JADIKAN PROSES MASAK itu sebagai bagian menuju kelezatan hidup yang akan kita jumpai (O-ke, kata-kata mutiara ini sedikit maksa. Source: di sini)

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...