Thursday, February 2, 2012

Intermezzo in the Office

Intermezzo 1
Intermezzo di tengah makan siang. Makan siang di depan televisi yang menayangkan Tumbuh Jelang Siang, sebuah acara yang ditayangkan stasiun swasta nasional. Topik hari ini yaitu bagaimana menanam pisang.

Saya yang sedang mengunyah makan siang hanya bisa tercengang ketika dengan polosnya teman kantor saya berkata:
"Aku suka semua hal tentang pisang"

Ini hanya sebuah ungkapan ketercengan dan saya simpan tawa untuk ditulis disini. Percayalah, kalian tidak akan mengerti bagian mana yang lucu tanpa melihat ekspresi polos teman saya dengan mata berkerling-kerling. Seperti ucapan anak kecil mengungkapkan kesukaannya akan sesuatu. Bahkan ponakan saya masih kalah polosnya dibandingkan teman saya ini.

Intermezzo 2

Selalu saja ada peperangan di antara kita dikala adzan berkumandang. Peperangan cepat-cepatan mengambil posisi makmum. Tidak ada yang mau jadi imam. Siapa yang datang akan mengambil posisi paling kanan, dan paling kiri. Hampir setiap hari, selalu seperti itu. Hingga kemaren, saat saya berhasil jadi yang tercepat di mushola. Teman saya yang sudah pasrah dan tidak punya pilihan untuk menjadi imam, bukannya menyerah saja. Dia malah berusaha mencari korban (entah ini istilah yang tepat untuk merepresentasikan seorang imam. Sedikit buruk memang kelakuan kami). Dan korban saat itu adalah 0rang yang tidak ada dalam lingkaran setan perkompetisian.

Seorang pria yang bekerja di depan kantor kami keluar dari ruangannya. Teman saya dengan gagahnya menjaga pintu mushola dan menatap pria itu setengah berharap dan dengan polosnya bertanya:
"Bapak mau sholat ya pak?" ucapnya
Sedikit bingung, menatap teman saya, "Nanti."
Dan saya menatapnya, tertunduk lesu menahan malu dan tawa secara bersamaan. Mengangkat wajahnya ke arah saya dan berkata "Huhu, gagal gua cari korban" Lantas tertawa terbahak-bahak.

Dan akhirnya dia pun menjadi imam..

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...